DUMAI – UPT Puskesmas Purnama kembali menggelar Lokakarya Mini Lintas Sektor Triwulanan kedua untuk tahun 2025, yang berlangsung di Aula Kantor Camat Dumai Barat pada Kamis (12/6/2025). Kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tiga bulan ini bertujuan untuk mengevaluasi program yang telah berjalan serta memperkuat sinergi dan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Acara ini dihadiri oleh jajaran lintas sektor di wilayah kerja Puskesmas Purnama, yang meliputi Kelurahan Purnama dan Kelurahan Bagan Keladi. Tampak hadir Camat Dumai Barat, Al Khusairi, S.Sos, M.Si, perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Dumai, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Kepala Dinas Perikanan, Kepala KUA Dumai Barat, Kapolsek Dumai Barat, Lurah Purnama, Lurah Bagan Keladi, Babinsa, Ketua LPMK, serta para kepala sekolah dan ketua TPPKK.
Dalam sambutannya, Camat Dumai Barat, Al Khusairi, S.Sos, M.Si, memberikan apresiasi tinggi atas konsistensi Puskesmas Purnama dalam menyelenggarakan forum penting ini. Ia menekankan bahwa masalah kesehatan adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan kerja sama dari semua pihak.
"Masalah kesehatan bukan hanya tugas Puskesmas semata, tetapi adalah tanggung jawab kita bersama secara gotong royong. Forum seperti ini adalah wadah terbaik untuk kita menyatukan langkah," ujar Al Khusairi. "Saya mengajak seluruh lurah, kepala sekolah, KUA, dan semua elemen yang hadir untuk proaktif mendukung setiap program kesehatan. Jika ada kendala di lapangan, mari kita cari solusinya bersama-sama demi kesehatan warga kita."
Sementara itu, Kepala Puskesmas Purnama, dr. Diana Rabia, memaparkan capaian program selama triwulan terakhir serta tantangan yang dihadapi. Ia menjelaskan beberapa program prioritas yang membutuhkan dukungan penuh dari lintas sektor, seperti percepatan penurunan stunting, peningkatan cakupan imunisasi, dan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Forum ini sangat strategis bagi kami untuk menyampaikan capaian, sekaligus kendala yang kami hadapi di lapangan. Dukungan dari Bapak Camat, para lurah, kepala sekolah, dan seluruh hadirin sangat kami butuhkan untuk menyukseskan program," ungkap dr. Diana. "Contohnya, untuk skrining kesehatan anak sekolah, kami butuh kerja sama dari pihak sekolah. Untuk penyuluhan calon pengantin, kami perlu sinergi dengan KUA. Tanpa kolaborasi, program kami tidak akan berjalan optimal."
Lokakarya ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif terkait program-program kesehatan yang akan dijalankan oleh Puskesmas Purnama pada triwulan berikutnya, dengan harapan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan masyarakat di Kelurahan Purnama dan Kelurahan Bagan Keladi.
Editor : FT